Selama beberapa tahun tinggal di negara ini, sudah cukup
sering saya mendengar penemuan sejumlah besar uang tidak
bertuan di tempat sampah. Sebagian kecil ada juga yang ditemukan
hanyut di sungai atau dimasukkan di kotak post di depan
rumah oleh seseorang entah siapa.
Kelebihan uang ? Linglung karena usia ? Bingung tidak bisa
membedakan uang dan sampah ? Uang hasil kejahatan ? Atau
mungkin juga terpengaruh oleh isue " Tinggallan uang
kertas, kembali ke uang emas dan perak ! " yang lagi
marak di Indonesia ?
Entahlah, yang jelas berita semacam ini secara rutin berulang
setiap tahun. Awalnya sangat menarik untuk dibaca atau ditonton
namun lama lama akhirnya bosan juga. Bosan menunggu, karena
tiap buka kotak post isinya cuma surat tagihan saja atau
tiap datang ke sungai isinya air melulu . . . . .
Menurut aturan hukum di negara tersebut, uang yang tidak
diklaim oleh pemiliknya selama jangka waktu sekian tahun,
otamatis akan menjadi milik si penemu-nya.
Ditemukan 31 Juta Yen Uang di Tempat Sampah
Saturday, May 6, 2006
TOKYO. Sejumalah besar uang ditemukan di di tempat sampah.
Uang sebanyak itu ditemukan oleh karyawan, ketika melakukan
pekerjaan pemisahan sampah. Polisi selama enam bulan berusaha
keras menemukan pemiliknya yang asli, namun gagal. Seperti
biasa, ada beberapa prang yang mengaku sebagai pemiliknya,
namun tidak bisa dibuktikan. . . . .
Ditemukan lagi, 10 Juta Yen di Sempat Sampah
Wednesday, October 18, 2006
Kali ini tempatnya berbeda.
TOKOROZAWA, About 10 million yen in cash was found at an industrial waste disposal plant in Tokorozawa, Saitama, on Tuesday. A 42-year-old worker at the site found the money, mainly in 10,000-yen bills, in a white envelope while separating the paper and plastic waste at about 10 a.m. The waste was brought in some time between Monday night and early Tuesday morning. . . . . .
(males ngetik, bingung menterjemahkan jadi dicopy paste langsung dalam bahasa aslinya)
TOKOROZAWA, About 10 million yen in cash was found at an industrial waste disposal plant in Tokorozawa, Saitama, on Tuesday. A 42-year-old worker at the site found the money, mainly in 10,000-yen bills, in a white envelope while separating the paper and plastic waste at about 10 a.m. The waste was brought in some time between Monday night and early Tuesday morning. . . . . .
(males ngetik, bingung menterjemahkan jadi dicopy paste langsung dalam bahasa aslinya)
Dan lagi, 2.7 Juta Yen Ditemukan Mengapung di Sungai
March 28th, 2007
TOKYO. Polisi menggunakan jaring ikan untuk bisa mengumpulkan
uang yang terapung di Sakai River, antara distrik Tokyo
dan Kanagawa. Polisi masih menyelidiki (saat itu) mengapa
dan bagaimana uang itu bisa berada si sana.Uang di Kotak Post
Tanggal, tahun dan sumber lengkap lupa dicatat. Berita di bawah ini dicopy paste dari surat kabar online di tanah air.
Para penghuni di salah satu gedung apartemen di Tokyo bingung
dengan penemuan uang dengan jumlah total 1,81 juta yen (sekitar
Rp 140 juta) di 18 kotak surat di apartemen itu. “Uang itu
dimasukkan ke amplop polos, tanpa disegel dan tidak ada nama
maupun pesan,” kata jurubicara polisi.
Warga bukannya senang. Mereka justru was-was dan tidak
mengantongi uang itu diam-diam. “Beberapa orang awalnya
menyangka itu adalah uang palsu. Saat tahu uangnya asli,
mereka melapor kepada kami,” kata jurubicara itu.
Warga di apartemen kelas menengah di Tokyo itu bukan satu-satunya
yang mengalami kejadian tersebut. Satu amplop berisi satu
juta yen telah ditinggalkan di kotak surat milik seorang
perempuan berumur 31 tahun di Kobe, Rabu pekan lalu. Polisi
tidak tahu siapa yang meninggalkan uang tunai itu.
Sejak Juni, amplop-amplop uang tunai ditemukan di toilet-toilet
pria di puluhan balai kota dan gedung-gedung umum di seluruh
pelosok Jepang. Terdapat pesan dengan huruf yang sama di
setiap amplop-amplop tersebut yaitu minta agar orang berbuat
kebajikan.
Sumber:http://www.eonet.ne.jp/~limadaki/budaya/jepang/artikel/tambahan/unik_uang_sampah.html
Sumber:http://www.eonet.ne.jp/~limadaki/budaya/jepang/artikel/tambahan/unik_uang_sampah.html
0 komentar:
Posting Komentar